Sudah banyak kasus gangguan neurologis yang memicu berkurangnya kemampuan untuk bergerak, keseimbangan, dan merasakan sensasi. Dokter saraf terbaik akan membantu penderita agar dapat beraktivitas seperti sediakala.
Terdapat berbagai cara efektif mengelola penyakit neurologis sejak dini. Penyakit neurologis adalah kelompok penyakit yang menyerang sistem saraf, termasuk otak dan sumsum tulang belakang.
Untuk itu, kelompok penyakit ini tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Penderita harus segera mendapatkan penanganan medis sedini mungkin agar penyakit ini bisa teratasi.
Cara Efektif Mengelola Penyakit Neurologis
Mulai dari penanganan medis hingga perawatan mandiri, berikut adalah berbagai cara efektif untuk mengelola penyakit saraf:
1. Pengobatan Kerusakan Saraf
Penderita penyakit saraf akan mendapatkan pengobatan medis. Jadi, mereka akan mendapatkan resep obat demi meredakan setiap gejala sambil mencegah penyakit berkembang lebih parah.
Berikut adalah beberapa jenis obat-obatan yang dapat mengatasi gejala penyakit neurologis:
- Antikonvulsan
- Antidepresan
- Antipsikotik
- Antiinflamasi
Diskusikan dengan dokter manakah jenis obat yang terbaik bagi penderita. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan vitamin Neurotropik, yakni vitamin B untuk membantu mengurangi gejala gangguan saraf.
2. Terapi Fisik
Semenjak penyakit neurologis berdampak pada kemampuan bergerak, terapi fisik sangat penting sebagai cara efektif. Pasalnya, terapi ini akan mengembalikan fungsi saraf dan otot agar penderita dapat kembali aktivitas seperti sediakala.
Hal ini termasuk latihan berjalan saat penderita tidak lagi memiliki mobilitas yang leluasa. Jadi, terapi ini dapat mengembalikan kekuatan otot sambil meningkatkan keseimbangan tubuh.
3. Terapi Okupasi
Selanjutnya, penyakit neurologis juga berdampak pada kegiatan sehari-hari penderita. Maka, mereka mungkin tidak akan mampu melakukan setiap aktivitas yang harusnya mereka senangi dan kerjakan.
Terapi okupasi merupakan cara agar penderita bisa mengembalikan kemampuan beraktivitas sehari-hari. Tujuan utama dari terapi ini agar keterampilan motorik halus kembali meningkat.
4. Terapi Wicara
Dalam beberapa kasus, penderita penyakit saraf akan kehilangan atau kesulitan dalam kemampuan bicara. Bahkan, mereka juga akan kesulitan untuk menelan. Oleh karena itu, terapi wicara merupakan salah satu cara efektif untuk mengelola penyakit saraf.
Dengan terapi wicara, penderita dapat melatih setiap otot mulut yang memang bekerja saat berbicara dan menelan. Alhasil, mereka juga akan mampu mengekspresikan diri secara verbal dan semakin paham apa yang orang lain bicarakan.
5. Operasi Bedah Saraf
Dalam kasus yang lebih parah, operasi bedah saraf merupakan opsi terakhir untuk memperbaiki sistem neurologis. Di sini, dokter bedah saraf yang berpengalaman akan melakukan penanganan demi mengembalikan fungsi neurologis penderita.
Mereka akan memperbaiki struktur otak yang telah mengalami kerusakan seperti perbaikan pembuluh darah dan pengurangan tekanan dalam saraf. Bahkan, mereka juga dapat menangkat tumor otak jika ada. Demikianlah cara efektif mengelola penyakit neurologis.
Mengalami berbagai jenis masalah neurologis dan saraf? RS Premier Jatinegara menyediakan layanan medis berpengalaman dan dokter saraf terbaik untuk mengatasi setiap masalah terkait sistem saraf yang Anda, atau orang terdekat alami.