Kebiasaan gaya hidup mempengaruhi tidur nyenyak.
Orang dewasa membutuhkan waktu 8 jam untuk tidur.
Mengutip Better Health, sleep hygiene mengacu kebiasaan, perilaku, dan faktor lingkungan sehat yang bisa disesuaikan untuk membantu tidur malam yang nyenyak.
Kualitas tidur bisa dilakukan lewat perubahan gaya hidup.
Sleep hygiene yang dimaksud bersih dalam arti terbebas dari gangguan yang rentan membuat tidur tak nyenyak.
Manfaat sleep hygiene antara lain membuat tubuh jarang sakit dan mengendalikan berat badan yang sehat.
Mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung.
Mengurangi kemungkinan untuk stres dan mampu berpikir lebih jernih saat siang.
Banyak cara melakukan sleep hygiene untuk kenyamanan tidur.
Adapun manfaat dari menjaga pola tidur sleep hygiene tubuh menjadi jarang sakit, mengendalikan berat badan stabil, mencegah masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung, mampu berpikir jernih pada siang.
Aktivitas peregangan, juga meditasi dan yoga bisa dilakukan sebelum tidur.
Mengutip Healthline, meditasi dianggap sebagai cara untuk mengurangi stres dan mengembangkan konsentrasi.
Selain itu, perilaku tidur yang sehat mencangkup kegiatan olahraga di siang hari.
Selain sebagai komponen penting dalam upaya menurunkan berat badan, juga untuk tubuh sehat.
Masalah kurang tidur, minim energi, kantuk, kelelahan cenderung disebabkan jarang olahraga dan aktivitas fisik.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa 18 tahun hingga 60 tahun membutuhkan tidur 7 jam hingga lebih setiap malam.
Jumlah ini meningkat menjadi 7 jam hingga 9 jam untuk mereka yang berusia 61 hingga 64 tahun.
Sleep hygiene yang baik meningkatkan kesehatan tidur seseorang secara keseluruhan dan menghasilkan tidur yang lebih damai dan nyenyak.
Merujuk WebMD, kegiatan yang dilakukan saat siang hari bisa mempengaruhi kualitas tidur seseorang.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.