Bank Indonesia (BI) secara resmi merilis tujuh pecahan uang baru emisi 2022.
Pada salah satu pecahan uang baru rupiah 2022 terdapat salah satu gambar pemandangan alam yang menarik perhatian, yaitu Kepulauan Derawan, Pulau ini muncul di salah satu pecahan uang baru rupiah emisi 2022, tepatnya di pecahan Rp 20 ribu.
Namun tidak sedikit orang yang belum mengetahui secara persis mengenai Kepulauan Derawan ini.
Melansir dpmptsp.kaltimprov.go.id, secara administratif, Kepulauan Derawan termasuk ke kawasan Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau.
Sementara secara geografis, Pulau Derawan berlokasi di sebelah timur Kalimantan dan bagian selatan selat Makassar yang terhubung dengan perairan Sulawesi dan Jawa.
Pulau Derawan didaftarkan Pemerintah ke UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia, tepatnya 2005.
Semenjak saat itu, Kepulauan Derawan memiliki julukan baru yaitu Pristine Island karena keasrian alamnya yang masih terjaga.
Hal in tercermin dari keanekaragaman keanekaragaman hayatinya yang melimpah, seperti ubur-ubur, kuda laut, kepiting kelapa, ikan paus, lumba-lumba, dan duyung.
Tak mengherankan, Pulau Derawan memiliki daya tarik tersendiri terutama objek wisata baharinya.
Melansir fisip.unjani.ac.id, Kepulauan Derawan dikenal sebagai objek wisata bahari Kawasan Taman Laut.
Hal ini karena bagian dari Ekoregion Laut Sulu-Sulawesi yang melintasi Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Selain itu, Pulau Derawan dikenal juga dengan nama Amazone of the Seas karena merupakan pusat kehidupan di laut dan keanekaragaman hayati yang paling kaya.
Daya tarik lain dari Kepulauan Derawan adalah pesona wisata bawah laut, yaitu kekayaan terumbu karang.
Terumbu Pulau Derawan dikenal sangat indah bahkan digadang-gadang menjadi wisata terumbu karang lebih indah setelah Kepulauan Raja Ampat.
Potensi wisata bahari Pulau Derawan juga digambarkan melalui kawasan pantai yang kaya akan pasir putih.
Selain itu Pulau Derawan merupakan rumah habitata asli bagi beberapa jenis penyu yang langka dan terancam punah, seperti penyu sisik dan penyu hijau.
NAOMY A.
NUGRAHENI